Sebelum Jadi Stafsus Presiden, Siapa Andi Taufan Garuda Putra?





JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Andi Taufan Garuda Putra (32) tengah menjadi buah bibir gara-gara menyurati camat dengan menyelipkan perusahaannya. Staf khusus (stafsus) Presiden ini membuat surat resmi dengan kop Sekretariat Kabinet RI. Surat itu dikirimkan ke camat terkait perlawanan terhadap pandemi virus corona alias Covid-19. Namun yang bikin publik berang, dia melibatkan nama perusahaan yang didirikannya yang berbasis finansial teknologi peer to peer landing, Amartha.

Berdasarkan penelusuran Suara.com di situs milik Amartha, yakni Amartha.com, Andi Taufan Garuda Putra masih tercatat di jajaran pimpinan sebagai Chief Executive Officer. Seperti dikutip dari situs tersebut, Taufan mendirikan Amartha pada tahun 2010. Dia disebut telah menerima beragam penghargaan, di antaranya: Entrepreneur of the Year Finalist, EY; Satu Indonesia Award, Astra; Laureate Global Fellow, International Youth Foundation; Ganesha Innovation Champion Awards, Alumni ITB. Taufan memperoleh gelar MPA dari Harvard Kennedy School dan Sarjana Bisnis dari Institut Teknologi Bandung.

Pada 2019, Andi Taufan Garuda Putra diangkat menjadi staf khusus presiden--yang beken disebut stafsus milenial. Pengangkatan itu disambut positif oleh pihak Amartha. Pihak Amarta melalui keterangan resminya pada saat itu meyakini kapabilitas Andi Taufan Garuda Putra bisa membawa kontribusi positif di sektor ekonomi digita. “Amartha berbangga dan mendukung sepenuhnya atas dilantiknya Taufan, pendiri dan CEO Amartha sebagai Staff Khusus Presiden. Berdasar pada pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan Taufan selama hampir 10 tahun di Amartha dan memajukan sektor UMKM, tentu dapat memberikan kontribusi, terobosan dan inovasi guna mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia," ujar Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, dalam keterangan resminya pada 21 November 2019 silam. Sebelumnya, selama hampir 2 tahun, Andi Taufan Garuda Putra sempat bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services. Namun dia resign. Dia keluar dari pekerjaan dan mendirikan startup Amartha, yang bergelut pada pembiayaan. Fintech memberikan akses keuangan kepada masyarakat.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama