Artificial Intelligence (AI) |
Blognya-Asep - Setelah Manusia dan Software Artificial Intelligence atau lebih sering dipanggil dengan (AI) yang diberinama Alpha Go bertanding di pertandingan GO beberapa waktu kemarin. Mungkin dalam waktu dekat nanti akan ada lagi pertarungan semacam ini lagi dalam jenis pertandingan yang berbeda.
Impian Blizzard dan Google Deep Mind sebagai Developer Alpha Go adalah mereka ingin mengadu kemampuan antara manusia dengan Ai di game strategi Star Craft secara Real-Time alias secara langsung.
Baca Juga : Sophia Robot Yang Bisa Berpikir Seperti Manusia
Michael Morhaime Selaku CEO Blizzard berkata "Kami rasa StarCraft akan menjadi tonggak besar dalam sejarah pengembangan AI yang mampu mempelajari strategi dan menerima informasi baru."
Uniknya sang CEO tak yakin kalau AI tidak bisa mengungguli manusia jika pertarungan strategi Star Craft diantara manusia dan AI diadakan kembali, karena game buatan tahun 1998 Franchise itu memiliki banyak pertimbangan yang harus dilakukan dan tidak mudah dipelajari oleh program komputer paling tidak untuk saat ini begitulah yang terjadi.
Dikutip dari KoreaHerald.com Michael Morhaime juga berkata "Tingkat kerumitan strategi bermain Star Craft secara profesional itu sangat tinggi dan saya rasa komputer bakal kesulitan mempelajarinya". Namun yang disayangkan sang CEO tidak membeberkan lebih jauh tentang rencana mereka itu, Seperti apa helatannya dan Bagaimana peraturannya, sehingga masih menjadi misteri. Dan dia juga berkata masih menunggu langkah dari Google Deep Mind
Kyuhyun bermain game Star Craft |
Uniknya sang CEO tak yakin kalau AI tidak bisa mengungguli manusia jika pertarungan strategi Star Craft diantara manusia dan AI diadakan kembali, karena game buatan tahun 1998 Franchise itu memiliki banyak pertimbangan yang harus dilakukan dan tidak mudah dipelajari oleh program komputer paling tidak untuk saat ini begitulah yang terjadi.
Dikutip dari KoreaHerald.com Michael Morhaime juga berkata "Tingkat kerumitan strategi bermain Star Craft secara profesional itu sangat tinggi dan saya rasa komputer bakal kesulitan mempelajarinya". Namun yang disayangkan sang CEO tidak membeberkan lebih jauh tentang rencana mereka itu, Seperti apa helatannya dan Bagaimana peraturannya, sehingga masih menjadi misteri. Dan dia juga berkata masih menunggu langkah dari Google Deep Mind