Meringkas adalah memperpendek tulisan atau teks karangan dengan tetap mempertahankan tulisan asli dari pengarang.
Meringkas fungsinya adalah untuk mengetahui gagasan utama atau ide- ide pokok penulis serta tujuan penulis dalam menulis tulisannya.
Untuk sebuah teks cerita, meringkas dilakukan untuk mengetahui benang merah dan inti cerita dari teks cerita tersebut.
Untuk membuat sebuah ringkasan, pembuat ringkasan harus melihat dari tulisan asli sebuah tek tanpa mengurangi setiap kata atau huruf dari ide pokok yang diringkas.
Contoh :
Ringkasan, berasal dari kata dasar “ringkas” memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Kata ringkasan secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu “percis” artinya memotong atau memangkas. Jadi, Ringkasan secara sempit adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau bentuk tulisan lainnya dalam bentuk singkat.
Ringkasan untuk teks di atas adalah :
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas.
Pada contoh di atas, ringkasan yang dilakukan tanpa mengurangi sedikitpun kata dari tulisan aslinya, tidak juga merubah kata dari tulisan asli.
Lalu, bagaimana cara meringkas teks yang baik dan benar ?
1. Bacalah tulisan asli/ karangan asli dari penulis terlebih dahulu.
Membaca tulisan asli harus dilakukan berkali- kali agar pembuat sebuah ringkasan dapat mengetahui dengan pasti kalimat/ ide pokok mana yang harus diambil dan dijadikan ringkasan. Membaca tulisan asli juga dapat membantu pembuat ringkasan dalam mengambil kesimpulan dari ringkasan yang dibuat.
2. Catatlah setiap menemukan satu Ide Pokok.
Si pembuat ringkasan harus aktif dalam membaca sebuah karangan/ teks. Saat pembuat ringkasan membaca teks asli dari penulis paragraf demi paragraf dan menemukan ide pokok, si pembuat ringkasan sebaiknya mencatat ide pokok yang ditemukan. Hal ini berguna agar nanti pada saat membuat ringkasan tidak perlu repot lagi untuk mencari satu- persatu ide pokok yang terdapat dalam karangan yang akan dibuat ringkasan.
3. Susun kembali ide pokok yang telah di tulis dengan menambah beberapa kalimat pendukung.
Setelah tadi pembuat ringkasan menulis ide pokok dari setiap paragraf dalam tulisan asli penulis, maka selanjutnya adalah menyusun kembali ide pokok tersebut menjadi paragraf baru yang lebih ringkas dari tulisan aslinya.
Lihat pada contoh di atas !
Ringkasan, berasal dari kata dasar “ringkas” memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Kata ringkasan secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu “percis” artinya memotong atau memangkas. Jadi, Ringkasan secara sempit adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau bentuk tulisan lainnya dalam bentuk singkat.
Ide pokok yang kita tulis adalah :
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas.
Dari ide pokok yang kita tulis itu, kita tambahkan beberapa kata pendukung dari paragraf tersebut.
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Ringkasan adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau tulisan dalam bentuk singkat.
Meringkas fungsinya adalah untuk mengetahui gagasan utama atau ide- ide pokok penulis serta tujuan penulis dalam menulis tulisannya.
Untuk sebuah teks cerita, meringkas dilakukan untuk mengetahui benang merah dan inti cerita dari teks cerita tersebut.
Untuk membuat sebuah ringkasan, pembuat ringkasan harus melihat dari tulisan asli sebuah tek tanpa mengurangi setiap kata atau huruf dari ide pokok yang diringkas.
Contoh :
Ringkasan, berasal dari kata dasar “ringkas” memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Kata ringkasan secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu “percis” artinya memotong atau memangkas. Jadi, Ringkasan secara sempit adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau bentuk tulisan lainnya dalam bentuk singkat.
Ringkasan untuk teks di atas adalah :
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas.
Pada contoh di atas, ringkasan yang dilakukan tanpa mengurangi sedikitpun kata dari tulisan aslinya, tidak juga merubah kata dari tulisan asli.
Lalu, bagaimana cara meringkas teks yang baik dan benar ?
1. Bacalah tulisan asli/ karangan asli dari penulis terlebih dahulu.
Membaca tulisan asli harus dilakukan berkali- kali agar pembuat sebuah ringkasan dapat mengetahui dengan pasti kalimat/ ide pokok mana yang harus diambil dan dijadikan ringkasan. Membaca tulisan asli juga dapat membantu pembuat ringkasan dalam mengambil kesimpulan dari ringkasan yang dibuat.
2. Catatlah setiap menemukan satu Ide Pokok.
Si pembuat ringkasan harus aktif dalam membaca sebuah karangan/ teks. Saat pembuat ringkasan membaca teks asli dari penulis paragraf demi paragraf dan menemukan ide pokok, si pembuat ringkasan sebaiknya mencatat ide pokok yang ditemukan. Hal ini berguna agar nanti pada saat membuat ringkasan tidak perlu repot lagi untuk mencari satu- persatu ide pokok yang terdapat dalam karangan yang akan dibuat ringkasan.
3. Susun kembali ide pokok yang telah di tulis dengan menambah beberapa kalimat pendukung.
Setelah tadi pembuat ringkasan menulis ide pokok dari setiap paragraf dalam tulisan asli penulis, maka selanjutnya adalah menyusun kembali ide pokok tersebut menjadi paragraf baru yang lebih ringkas dari tulisan aslinya.
Lihat pada contoh di atas !
Ringkasan, berasal dari kata dasar “ringkas” memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Kata ringkasan secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu “percis” artinya memotong atau memangkas. Jadi, Ringkasan secara sempit adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau bentuk tulisan lainnya dalam bentuk singkat.
Ide pokok yang kita tulis adalah :
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas.
Ringkasan, berasal dari kata dasar "ringkas" memiliki arti pendek, potong, dan pangkas. Ringkasan adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau tulisan dalam bentuk singkat.
Demikianlah penjelasan tentang cara meringkas teks. Semoga dapat bermanfaat.
Baca Juga :