Tidakkah engkau lihat jendela cinta
Terbuka untukmu menahan derita rasa
Harap cemasku menantikan sosok dia
Aku yang mencari sebuah penggalan cinta
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Tidakkah engkau lihat jendela cinta
*Ilustrasi lagu ini :
Seorang pemuda yang lama menanti kesempatan untuk mendapatkan gadis pujaan hati. Kenapa pujaan hati belum dalam hadir dalam hatinya. Lama sudah ia menahan derita cinta. Ingin disayang dan dicinta, itu menjadi dambaan setiap manusia. Namun, usia semakin bertambah juga, tak kunjung tiba sang bidadari pujaan hati. Kesepian dalam keramaian. Apalah artinya gegap gempita isi dunia apabila hati gundah sepi selalu.
Sudah panjang masa dan rasa menanggung kepedihan, dari waktu ke waktu dari masa ke masa belum juga ada tanda jalan menuju cinta. Jauh sudah jarak dia tempuh, banyak kisah yang dia jalani, belum juga ada takdir mempertemukannya dengan sang bidadari. Sabar menanti adalah tanggungan hati yang berat tuk dijalani. Banyak sudah hati disinggahi, tetapi belum juga berkenan satu saja yang selaksa bidadari turun ke bumi...ah sudahlah...memang aku harus menunggu dan menunggu...