1. Drama
Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan.
Unsur-unsur drama adalah :
Unsur-unsur drama adalah :
a. Kerangka cerita
Kerangka cerita merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.
b. Penokohan
Penokohan menggambarkan watak setiap tokoh
Ada 3 macam watak tokoh, yaitu :
- Prontagonis yaitu watak tokoh yang menampilkan perilaku baik : penyayang, penyabar, pembela
kebenaran dan sebagainya.
- Antagonis yaitu watak tokoh yang berperilaku jahat atau penenta yang kebaikan
- Tritagonis yaitu watak tokoh yang mendukung prontagonis
c. Tema , yaitu gagasan pokok dalam cerita
d. Perlengkapan, yaitu : kostum, tata panggung, tata lampu dan sebagainya.
Struktur drama ada 3 macam, yaitu :
- Prolog (adegan pembukaan)
- Dialog (percakapan antar tokoh)
- Epiog ( adegan terakhir atau penutup)
2. Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu. Cerita tersebut berkembang dari lisan ke lisan dan tidak ada kejelasan siapa pengarangnya. Contoh cerita rakyat dari Jawa Barat adalah : Lutung Kasarung, Sangkuriang, dan sebagainya.
Ciri-ciri cerita rakyat :
a. Disampaikan secara lisan
b. Pengarangnya tidak diketahui (anonim)
Unsur – unsur dalam cerita rakyat :
- Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, ruang, dan suasana yang terjadi dalam cerita.
- Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau pendengar.
- Watak adalah sifat bathin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Ada watak
penyabar, bijaksana, ramah, jahat, iri, dengki, pendendam dan sebaganya.
3. Karangan Prosa (karangan bebas)
Karangan prosa atau karangan bebas adalah karangan yang tidak terikat oleh jumlah baris, bait dan rima (sajak). Ada 2 jenis karangan bebas (prosa) yaitu prosa lama dan prosa baru.
a. Prosa lama, diantaranya :
- Legenda adalah cerita terjadinya suatu daerah, danau, gunung, dan sebagainya.
Contoh : Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, Asal – Usul Terajadinya Danau Toba.
- Fabel adalah cerita yang tokoh – tokohnya berupa hewan
Contoh : Kelinci dan Buaya
- Sage adalah cerita tentang sejarah
Contoh : Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
- Mitos adalah cerita tentang makhluk gaib
Contoh : Nyi Roro Kidul
b. Prosa Baru, diantaranya :
- Cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang bentuknya pendek. Ciri- ciri cerpen antara lain alurnya lebih
sederhana, tokohnya hanya beberapa orang, latar hanya sesaat, lingkupnya terbatas dan temanya lebih
sederhana
- Novel adalah cerita yang mengisahkan sisi utuh kehidupan tokoh-tokohnya. Ciri-ciri umum novel
antara lain alurnya lebih rumit dan panjang, tokoh lebih banyak dalam berbagai karakter, latar
waktunya lama dengan lingkup yang luas dan temanya lebih rumit dan kompleks.
antara lain alurnya lebih rumit dan panjang, tokoh lebih banyak dalam berbagai karakter, latar
waktunya lama dengan lingkup yang luas dan temanya lebih rumit dan kompleks.
- Autobiografi adalah karangan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis sendiri oleh tokoh
tersebut.
- Biografi adalah karangan yang berisi riwayat hidup seseorang yang dituis oleh orang lain.
Catatan :
Prosa dapat ditulis dalam berbagai bentuk :
- Karangan narasi
Karangan yang disusun berdasarkan suatu peristiwa tertentu dan diceritakan secara berurutan
- Karangan deskripsi
Karangan yang menggambarkan sesuatu dengan kata-kata atau kalimat – kalimat secara terperinci dan
cermat.
- Karangan argumentasi
Karangan yang berisi pendapat tentang suatu masalah dengan penyajian data atau fakta. Dalam karangan
ini biasanya disertakan grafik, diagram atau gambar.
- Karangan persuasi
Karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai yang
diinginkan penulis atau pengarang.
4. Karangan Puisi (Karangan Terikat)
Karangan ini terutama dalam puisi lama, masih terikat dengan jumah baris, bait dan rima (sajak). Puisi terdiri atas 2 jenis, yaitu :
a. Puisi lama
- Pantun
Contoh :
Pantun nasihat
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berburu kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Amanat dari pantun diatas adalah apabila kita tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, kita
akan rugi karena tidak mendapat apa-apa.
Pantun agama
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
Amanat dari pantun diatas adalah meski kita berilmu tinggi tetapi tidak ada gunanya apabila kita
tidak menjalankan kewajiban sebagai umat beragama.
Pantun jenaka
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat kakek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Meihat kakek bermain gundu
Ciri – ciri pantun :
- Setiap bait terdiri dari 4 baris
- Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi
- Berima (bersajak) a-b-a-b
b. Syair (puisi lama yang bentuknya lebih bebas daripada pantun)
Contoh :
Titik koma mana yang kurang
atau ejaan tiada terang
Pembaca jangan berhati berang
khilaf atau lupa kerap menyerang
Ciri-ciri syair antara lain :
- Setiap bait terdiri atas 4 baris
- Setiap baris terdiri atas 10 sampai 12 suku kata
- Bersajak (rima) a-a-a-a
Selain pantun dan syair masih adalagi karangan puisi lama misalnya Talibun dan Gurindam
dua belas
c. Puisi baru / modern
Jenis puisi ini tidak terikat oleh bait, jumlah baris, atau rima.