Fuh, akhirnya kelar juga menuntaskan tulisan '20 Film Horor Pilihan Cinetariz Untuk Halloween' setelah berhari-hari lamanya saya mengalami dilema mengenai film-film yang mana saja yang lolos ke 20 besar dan mana saja yang terpaksa dieliminasi. It's not easy, Man. Banyak film bagus yang terpaksa saya singkirkan karena satu dan lain hal, namun yang jelas mayoritas film yang menduduki kursi empuk di '25 Film Paling Mencekam Dekade Lalu' Bagian 1 dan Bagian 2 tidak saya sertakan di sini kecuali Shaun of the Dead, Drag Me to Hell, dan Trick 'r Treat.
Nah, yang menjadi pertanyaan utama... Apa yang menjadi dasar mengapa film ini terpilih sementara film ini gugur? Tidak ada patokan utama, namun yang pasti, ini semua disusun berdasarkan selera saya secara pribadi. Daftar ini tidak memuat film-film horor terbaik menurut saya, melainkan film-film horor mana saja yang mengasyikkan dijadikan sebagai tontonan di 'Halloween Night'. Oh, tentu saja ini bersifat subyektif. Karena yang mengasyikkan bagi saya, belum tentu mengasyikkan bagi Anda, bukan? Begitu pula sebaliknya. Dan film-film yang gagal lolos pun bukan berarti tidak mengasyikkan, hanya saja... kurang beruntung. Menyeleksi lebih dari 50 film untuk dijadikan 20 film butuh pengorbanan. Saya berderaian air mata saat harus menyingkirkan film A, film B, maupun film C (Oke, ini lebay). Ketika daftar akhir muncul, saya pun masih diliputi penyesalan mengapa film tertentu tidak saya loloskan saja.
Well... Ketimbang saya berceloteh kesana kemari hingga melebar kemana-mana dan membuat Anda jenuh setengah hidup, maka lebih baik saya langsung saja masuk ke inti tulisan ini. Jika kemudian Anda menginterupsi dan bertanya "apakah Halloween itu?", maka saya akan menjawab "Google!". Dengan penuh rendah hati, semangat membara, dan kepala pusing tidak karuan, saya mempersembahkan "20 Film Horor Pilihan Cinetariz Untuk Halloween". Cekidot, Gan!
** Beberapa film lain yang wajib Anda coba:
- Suspiria
- The Blair Witch Project
- The Sixth Sense
- Hellraiser
- Creepshow
- The Haunting
- Alien
- Dawn of the Dead
- Rosemary's Baby
- An American Werewolf in London
- Final Destination
- Poltergeist
#20 I Know What You Did Last Summer
Screw the critics! I love this movie. Sudah tidak terhitung berapa kali saya menontonnya, tidak ada sedikit pun rasa bosan yang menghinggapi dan tetap mengasyikkan untuk ditonton ulang. Tonton bersama teman-teman atau orang terkasih di malam Halloween, dijamin akan menjadi malam ‘nonton bareng’ yang menyenangkan.
#19 Ginger Snaps
Kehidupan dua gadis penyendiri dengan minat dan perilaku yang aneh sontak berubah drastis setelah seekor ‘werewolf’ menggigit salah satu dari mereka. Dengan ‘dark comedy’ melingkupi dan tone yang senantiasa muram, film ini memberi perasaan tidak nyaman kepada penonton sebelum akhirnya digiring kepada klimaks yang mendebarkan.
#18 Jeepers Creepers
Ini adalah salah satu film horror seram asal negeri Paman Sam yang sayangnya kurang mendapat pengakuan di ranah internasional. Victor Salva berhasil menyajikan teror tiada henti sejak film dimulai hingga berakhir. Dengan si makhluk misterius yang malu-malu menampakkan diri, atmosfir yang mencekam serta diringi lagu ‘Jeepers Creepers’, bulu kuduk seketika merinding. Hiii...
#17 Idle Hands
Kritikus boleh saja mencaci film ini, hasil box office pun boleh saja flop, tapi Anda jangan melupakan Idle Hands saat hendak merayakan ‘Halloween Night’. Ini adalah pilihan yang sangat cocok, terlebih untuk Anda yang menghindari tontonan yang terlalu seram. Filmnya memang kadang menjijikan dan bodoh, namun disitulah letak kesenangannya.
#16 Jelangkung
Inilah salah satu film yang dianggap sebagai tonggak bangkitnya perfilman Indonesia. Hanya dengan bermodalkan ide yang sederhana, duo Rizal Mantovani dan Jose Poernomo sanggup menyajikan sebuah tontonan yang mampu membuat siapapun bergidik ngeri dan sulit memejamkan mata di malam hari. Sebuah pencapaian yang sayangnya gagal diulang oleh mereka berdua di film-film mereka selanjutnya.
#15 Sleepy Hollow
Saya menonton film ini kala masih duduk di bangku kelas 5 SD dan sukses terbayang-bayangi hingga beberapa tahun ke depan. Sleepy Hollow menjadi cikal bakal munculnya rasa kagum saya kepada Tim Burton. Kekuatan utama dari film ini terletak pada ‘art direction’ yang megah dan performa dari Johnny Depp. Dalam visualisasi Burton, desa ‘Sleepy Hollow’ nampak bagaikan mimpi buruk. Dan jangan lupakan ‘The Tree of the Dead’ serta si penunggang kuda yang menyeramkan itu.
#14 Night of the Living Dead
Ada sedikit perasaan geli saat menyaksikan film ini terutama jika sudah terbiasa dengan zombie ganas tak kenal ampun yang wara wiri di zaman modern ini. Tapi, bagaimanapun, sulit untuk menampik bahwa ini adalah salah satu film zombie terbaik yang pernah dibuat. Menegangkan, jelas. Bahkan, meski untuk masa kini tak terlalu sadis, masih ada beberapa momen yang lumayan bikin jijik dan memalingkan muka dari layar. Setelah menyaksikan Night of the Living Dead, akan semakin seru jika dilanjut dengan melahap sekuel-sekuelnya yang juga tak kalah menegangkan, khususnya Dawn of the Dead (baik versi asli maupun remake).
#13 Shaun of the Dead
Oh, saya suka sekali dengan film zombie asal Inggris yang satu ini. Salah satu film horor komedi terbaik dari dekade lalu... bahkan, mungkin, sepanjang masa. Sangat menghibur, menegangkan, dan menyenangkan untuk ditonton. Menyaksikan film ini membuat saya melupakan kepenatan hidup untuk sejenak. Duo Simon Pegg dan Edgar Wright memang belum pernah membuat saya kecewa.
#12 The Changeling
The Changeling adalah film horor asal Kanada yang dikomandoi oleh Peter Medak. Tidak ada hantu banci tampil dalam film horor mengenai teror rumah berhantu ini. Murni hanya mengandalkan nuansa rumah yang membuat bulu kuduk berdiri dan suara derap langkah kaki. Saksikan sendiri di malam hari saat rumah sedang kosong dengan volume maksimal, maka Anda akan mendapat satu pengalaman tak terlupakan. Hati-hati saat Anda mendengar suara derap langkah kaki, jangan-jangan itu adalah...
#11 Trick ‘r Treat
Tidak ada yang menduga jika film antologi horor yang penayangannya berulang kali ditunda hingga akhirnya langsung dipasarkan via home video ini ternyata cukup mengerikan juga. Michael Dougherty menghadirkan kengerian khas film-film horor tahun 1990-an dengan bumbu ‘twist ending’ yang tepat sasaran. Menonton film ini bersama teman, atau sendirian, setelah ber-trick or treat ria tentu menjadi pilihan yang tepat.
#10 The Texas Chainsaw Massacre
Dibiayai dengan dana yang terbilang rendah, Tobe Hooper menelurkan sebuah karya yang menggemparkan, menghantui sekaligus mengganggu. Tanpa memerlukan galonan darah, Hooper mampu membuat penonton merasa ngeri melihat aksi biadab dari Leatherface dan keluarganya kepada para tamu yang bersilaturahmi ke rumah mereka.
#9 A Nightmare On Elm Street
Apabila diminta untuk menulis satu nama yang kehadirannya sama sekali tidak saya inginkan di dalam mimpi saya, maka itu adalah Freddy Krueger. Bagaimana tidak. Dia tidak hanya merubah mimpi indah menjadi mimpi buruk, tetapi juga membuat Anda berhenti bermimpi untuk selamanya. Dan itulah yang terjadi kepada sejumlah remaja dalam A Nightmare On Elm Street. Sebuah ide yang terbilang unik ini diejawantahkan ke dalam bentuk tontonan yang meneror dan menyeramkan oleh Wes Craven.
#8 Drag Me to Hell
Ini adalah salah satu film horor anyar yang sangat saya sukai. Benar-benar menikmatinya saat menontonnya di layar lebar. Berteriak dan tertawa keras di waktu yang nyaris bersamaan. I really had a good time. Sam Raimi tahu betul bagaimana caranya mencampurkan horor dengan komedi. Porsinya berimbang dan tidak saling melukai satu sama lain. Alih-alih ketakutan kala menyaksikannya, saya malah justru sangat terhibur.
#7 The Evil Dead / The Evil Dead II
Oh, sebelum melahap Drag Me to Hell, ada baiknya Anda mencicipi dwilogi The Evil Dead yang membesarkan nama Sam Raimi. Sebagai salah satu sumber inspirasi The Cabin in the Woods, The Evil Dead membawa penonton ke dalam teror satu malam yang mencekam, sadis, mengerikan, sekaligus mengundang tawa. Bukti bahwa jika ditangani secara tepat, horor dan komedi bisa menjadi rekanan yang serasi.
#6 Scream
Sungguh, susah untuk melupakan adegan pembuka dari Scream yang sedemikian memorable. Anda pun pastinya masih belum bisa menyingkirkan bayangan topeng ‘Ghostface’ yang luar biasa beken itu dari benak Anda, ya kan? Inilah pelopor munculnya film slasher dengan tokoh utama para remaja. Scream menggabungkan teror pembunuhan dengan satir yang mengejek keklisean film-film horor klasik ke dalam satu wadah. Hasilnya... sebuah film yang brilian.
#5 The Omen
Lupakan versi remake-nya yang kering itu, saksikan saja The Omen versi original keluaran tahun 1976 yang mencekam. Kisah seorang bocah ‘anti-Kristus’ berwajah innocent namun mengerikan ini ditangani oleh Richard Donner dengan cermat dan berpadu dengan apik bersama naskah yang rapi, akting menawan, dan musik skor yang menghantui. Anda berani menyaksikan film ini sendirian di rumah?
#4 Ringu
Ketika saya membaca versi novelnya, saya sempat berhenti selama beberapa hari karena terlalu menyeramkan dan mengganggu untuk saya. Dalam versi film, untungnya (atau malah sialnya) tidak semengerikan sumber aslinya. Pun begitu, Ringu dengan dukungan atmosfirnya yang suram, dingin, nan menakutkan, berhasil membuat saya terperanjat dari kursi beberapa kali dan menutup mata dengan bantal terlebih di 15 menit terakhir. Sadako merangkak keluar dari televisi dan potongan-potongan gambar dari video terkutuk masih membekas di ingatan hingga sekarang.
#3 The Shining
Film arahan Stanley Kubrick ini memiliki durasi yang terbilang panjang, mencapai 144 menit! Lah, apa saja yang hendak disampaikan dalam sebuah film horor hingga durasinya membengkak? Kesabaran Anda benar-benar diuji disini. Kubrick membangun ketegangan secara perlahan-lahan. Jack Nicholson dengan aktingnya yang brilian berhasil menampilkan perubahan kejiwaan tokoh yang diperankannya setapak demi setapak. Dan jika Anda adalah termasuk orang yang sabar, maka nikmatilah gelaran 30 menit terakhir yang mencekam. Here's Johnny...
#2 The Exorcist
Jauh sebelum film horor yang mengangkat tema pengusiran setan populer di tahun 2000’an, telah muncul The Exorcist yang tingkat kengeriannya belum bisa dilampaui hingga kini oleh film-film tersebut. Menyeramkan, mengganggu, dan mengejutkan. Tingkah polah Regan kala dirasuki oleh setan dan atmosfir kamarnya masih menghantui hingga kini. Sulit untuk dilupakan begitu saja.
#1 Halloween
Untuk yang satu ini saya tidak perlu menjelaskan alasannya dalam bentuk puluhan kata. Jelas ada sesuatu yang salah – dan tentunya kurang afdol – jika merayakan ‘Halloween Night’ tanpa menyaksikan Halloween karya John Carpenter, salah satu film horor klasik terbaik yang pernah dibuat oleh Hollywood dan kerap dijadikan pijakan oleh berbagai film ‘slasher’ yang rilis setelahnya, ini.
Ini pilihanku, apa pilihanmu?